Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Anies Cuci Tangan di Skandal Colosseum, PDIP: Masa Pemimpin Gitu

Sebut Anies Cuci Tangan di Skandal Colosseum, PDIP: Masa Pemimpin Gitu Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menyayangkan aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Alberto Ali.

Bahkan, Anies dianggap sedang cuci tangan terkait kasus pemberian penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum.

Menurutnya, Anies tidak seharusnya mencopot Alberto lantaran masalah Colosseum itu. Sebabm Anies sebagai pemimpin tidak bisa mengambil tindakan yang seolah-olah menyalahkan anak buahnya.

"Kalau dia memberikan sanksi pencopotan hanya gara-gara itu (kasus colosseum) ya cuci tangan. Seorang pemimpin enggak boleh seperti itu," ujarnya, Selasa (17/12/2019).

Baca Juga: PDIP Semprot Anies Gak Mampu Atasi Banjir, Gerindra Pasang Badan!

Baca Juga: Bantah Sertifikat Diskotek Colosseum Palsu, Anies Ngaku Kasih Tanda Tangan...

Lanjutnya, ia beranggapan Anies memiliki tanggung jawab penuh atas pemberian penghargaan itu. Karena itu, ia menilai seharusnya Alberto tidak salah dalam kasus itu.

"Hasil akhir dari pemberian penghargaan itu ada di tangan Gubernur kan? Artinya dalam konteks kesalahan tidak bisa 100 persen dibebankan kepada anak buah," jelasnya.

Sementara itu, ia menilai tindakan Anies itu diperbolehkan sesuai aturannya. Namun, jika dari awal Anies menyadari adanya rekomendasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI, maka ia dapant membatalkan pemberian penghargaan.

"Kalau Gubernur enggak setuju kan enggak jadi. Tapi tidak bisa 100 persen dibebankan (kesalahan) kepada anak buah," tutupnya.

Diketahui, Anies Baswedan telah mencopot Plt Kadisparbud) Alberto Ali karena berikan penghargaan Adikarya Wisata ke klub malam Colosseum. Bahkan, Anies menyebut apa yang dilakukan Alberto adalah kesalahan fatal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: