"Kami menginginkan selalu ada peningkatan dalam segala hal, mutu, kualitas, jumlah termasuk pelakunya sendiri. Jadi, para UMKM yang bergerak di dunia pertanian juga harus naik kelas. Menjadi pengusaha kelas dunia," ujar Syahrul.
Dubes Brunei Darussalam, Dato Yussof dan Dubes Ethopia, Admasu Tsegaye, dalam sesi dialog menyatakan rasa terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang selama ini terjalin. Mereka berharap kerja sama bisa diperluas dalam bidang riset dan penelitian bersama dalam bidang pertanian.
Baca Juga: Sambut Era Industri 4.0, Perlu Sinergi Lintas Stakeholders untuk Penguatan Pertanian
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi, di tempat yang sama menjelaskan bahwa tindak lanjut acara ini adalah penandatanganan Letter of Intent antara Kementan yang diwakili Kepala BKP dan Duta Besar negara mitra.
"Komitmen ini akan dibahas secara teknis dalam technical meeting dengan pejabat senior masing-masing kedutaan. Indonesia akan dipimpin oleh Kepala BKP bersama Dirjen Tanaman Pangan dan Dirut Perum Bulog," kata Agung.
Selain Brunei Darussalam, Ethiopia, hadir juga perwakilan negara dari Bangladesh, Singapura, Saudi Arabia, Selandia Baru, Sudan, Malaysia, Timor Leste, Filipina, Syiria, China, Papua New Gini, Srilanka, Turki, Filipina, dan Kazhakstan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: