Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mempertahanan kebijakan tentang iklim yang diambil oleh pemerintahan negara itu. Pembelaan ini datang meskipun peringatan atas krisis kebakaran hutan yang terjadi di New South Wales, salah satu negara bagian dengan jumlah penduduk paling padat, telah datang dari banyak pihak.
Setidaknya ada 200 kebakaran hutan yang terjadi di empat negara bagian Australia. New South Wales menjadi salah satu yang mengalami insiden terburuk. Lebih dari setengah kasus kebakaran terjadi di dalam wilayah tersebut, termasuk juga 60 kebakaran yang tidak terkendali.
Bencana itu telah memicu kecaman terhadap Pemerintah Australia yang dipimpin Morrison. Sebagai kepala pemerintahan negara, ia dinilai belum mengambil tindakan yang berarti terhadap perubahan iklim.
Baca Juga: Rata-rata Suhu 40,9 Celcius, Australia sedang Alami Cuaca Ekstrem Terburuk, Padahal Normalnya...
Salah satu di antaranya adalah dengan penolakan Morrison untuk mengurangi industri batu bara di Australia. Selama ini, Negeri Kangguru dikenal sebagai pengekspor batu bara dan gas alam cair terbesar di dunia.
“Saya tidak akan menghapus pekerjaan dari ribuan warga Australia dengan meniadakan industri tradisional negara ini,” ujar Morrison kepada Channel Seven yang dikutip oleh Time pada Senin (23/12).
Morrison membuat pernyataan dan tampil di beberapa saluran televisi di Australia pada Senin (23/12) pagi. Dalam beberapa waktu terakhir, ia pergi berlibur bersama keluarganya ke Hawaii. Liburan itu membuat kritik semakin terarah kepadanya karena dianggap absen selama bencana kebakaran hutan besar-besaran terjadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: