Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Uighur, Menkopolhukam Pastikan Pemerintah Tak Mau Intervensi

Krisis Uighur, Menkopolhukam Pastikan Pemerintah Tak Mau Intervensi Umat muslim yang tergabung dalam Aceh Solidaritas Untuk Muslim Uyghur (ASUMU) membentang poster dan spanduk saat menggelar aksi damai di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (21/12/2018). Umat muslim Aceh dan sejumlah tokoh agama dan elemen masyarakat di Aceh meminta pemerintah Indonesia dan PBB mendesak pemerintah China melindungi kebebasan beragama bagi umat muslim Uyghur di provinsi Xinjiang. | Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud MD mengaku pernah menyampaikan kepada Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian bahwa soal Uighur mengganggu umat Islam di Indonesia.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Dukung Ozil Bela Muslim Uighur

Hal itu ia sampaikan saat pertemuan tertutup yang digelar 5 Desember 2019.

"Saya undang Dubes China ke Kantor Menko Polhukam dan menyatakan bahwa situasi Uighur mengusik sebagian orang Islam di Indonesia," cuit Mahfud dalam akun Twitternya, Rabu pagi.

Mahfud juga mempertanyakan alasan mengapa bisa terjadi konflik dengan Uighur di Xinjiang, sedangkan di daerah lain kaum muslimin China aman saja.

Ia mengatakan pertanyaan itu bukan dalam rangka mengintervensi pemerintah China tetapi hanya berdiskusi dalam rangka ingin tahu pokok permasalahannya.

"Saya tegaskan bahwa kita tak ingin ikut campur tapi ingin tahu masalahnya. Setelah dia menjelaskan, ya, sudah. Kita tak mau intervensi," ujar Mahfud.

Mahfud mengatakan Indonesia memang memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah China. Karena itu, Indonesia tidak ingin mengintervensi dan menganggap itu urusan internal pemerintah China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: