Salah Sasaran, Serangan Militer Israel Tewaskan 9 Warga Sipil
Israel mengaku telah melakukan kesalahan ketika melancarkan serangan udara di Gaza yang menewaskan sembilan anggota keluarga. Militer Israel mengklaim, pihaknya menargetkan rumah komandan militer kelompok bersenjata Palestina.
Namun, Israel salah sasaran dan melancarkan serangan ke sebuah rumah dan menewaskan sembilan anggota keluarga Sawarka di Deir al Balah. Serangan udara yang terjadi pada 14 November itu menyerang kediaman seseorang yang diduga merupakan karyawan Otoritas Palestina (PA), Rasmi Abu Malhous dan saudaranya Mohamed di Gaza.
Serangan tersebut menewaskan Rasmi, istri keduanya Maryam, dan tiga dari 11 anak-anak mereka yakni Salim (3 tahun), Mohamad (12 tahun), dan Firas (3 bulan). Pemboman itu juga membunuh istri Mohamed Yousra (39 tahun), dan dua putra mereka, Moaaz (7 tahun) dan Waseem (13 tahun). Mohamed meninggal pada 22 November akibat luka-lukanya.
Baca Juga: Netanyahu: Jika Bukan Saya PMnya, Israel-Rusia Bisa Perang
Aljazirah melaporkan, dalam pernyataan pada Selasa (24/12) militer Israel mengatakan intelijen yang dikumpulkan sebelum serangan itu mengindikasikan bahwa kediaman yang ditargetkan adalah kompleks militer organisasi teroris. Militer Israel memperkirakan bahwa warga sipil tidak akan dirugikan akibat serangan itu.
Mereka meyakini lokasi yang ditargetkan tidak dapat diakses oleh warga sipil. Penyelidikan militer menemukan kegiatan militer dilakukan di markas dan bukan di sebuah komplek tertutup. Pada kenyataannya, wilayah yang mereka serang adalah kediaman warga sipil.
Militer Israel menyatakan mereka akan belajar dari kesalahan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Mereka menekankan bahwa pihaknya telah melakukan upaya besar untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil.
Selain itu, militer Israel menyalahkan kelompok bersenjata Palestina karena membahayakan penduduk sipil dengan menempatkan aset militernya di jantung populasi sipil. Israel berpendapat kelompok tersebut dengan sengaja membaur dengan warga sipil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti