Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Kronologis dan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Kalikangkung! Duh, Lagi-Lagi karena. . . .

Begini Kronologis dan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Kalikangkung! Duh, Lagi-Lagi karena. . . . Kredit Foto: Shutter
Warta Ekonomi, Semarang -

Kecelakaan yang mengakibatkan dua bus terbakar di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, diduga akibat bus rem blong. Tiga orang dilaporkan menderita luka dalam peristiwa tersebut. 

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Arie Irianto, mengatakan bahwa peristiwa itu bermula dari kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 Jalan Tol Batang-Semarang. Tabrakan terjadi Sabtu (28/12/2019) sekira pukul 20.10 WIB, yang melibatkan tiga kendaraan yakni bus Kramat Djati bernopol B 7450 TGA, bus PO PPJ bernopol K 1422 BL, dan mobil Toyota Innova H 732 UK.

Baca Juga: 3 Orang Terluka Akibat Kebakaran Bus di Tol Kalikangkung

"Kecelakaan beruntun tersebut dipicu oleh kendaraan Bus Kramat Djati yang mengalami rem blong sehingga hilang kendali dan menabrak bagian belakang bus PPJ yang ada di depannya dan sedang melakukan transaksi (tapping) di akses masuk (entrance) nomor 13 GT Kalikangkung," kata Arie dalam keterangannya.

Bus PPJ kemudian terdorong hingga oleng ke kanan dan menabrak water barrier serta kendaraan Toyota Innova hingga masuk parit. Kecelakaan ini mengakibatkan dua bus tersebut terbakar.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Sriwijaya, Gubernur Sumsel Minta Pembangunan Jembatan Layang

"Bersama dengan pihak Kepolisian dan Petugas Pemadam Kebakaran, Petugas PT JSB langsung menolong dan mengevakuasi korban," terangnya.

Hingga saat ini PT JSB memonitor akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, terdapat 1 korban luka berat dan beberapa korban luka ringan yang saat ini masih dalam tahap pendataan. Seluruh korban dibawa ke rumah sakit terdekat, yaitu di RS Tugu Semarang.

"Tepat pada pukul 20.20 WIB api sudah berhasil dipadamkan dan lalu lintas sudah kembali normal," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: