"Dalam hati saya, itulah Muhammadiyah. Muhammadiyah memberi dan melayani. Bukan meminta," tegasnya.
Melalui amal usahanya seperti di bidang kesehatan itu, jelas Din, Muhammadiyah melakukan pelayanan kepada umat, bahkan kepada Indonesia. Bukan meminta, apalagi Muhammadiyah tidak mengemis.
Bahkan, Din menyebut, sikap Muhammadiyah ini adalah sikap yang menjadi wasatiyyah yang sebenarnya. Yakni, sikap yang ideal dan proporsional.
Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Biayai Teroris, Cetus Bang Fahri: Permainan Orang Sakit
"Inilah wasatiyyah, wasatiyyah Islam ini harus menjadi ciri khas umat Islam Indonesia. Harus menjadi watak dari ormas-ormas Islam. Maka, Muhammadiyah lakukanlah kepeloporan," katanya.
Lanjut Din, maka Muhammadiyah harus terus melakukan ini, sehingga wasatiyyah benar-benar menjadi gerakan di Indonesia.
"Dengan demikian, kita akan memajukan Indonesia dan mencerahkan bangsa," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: