Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Jokowi, Pak Anies, dan Pak Basuki, Sesama UGM, Ojo Gelut!

Pak Jokowi, Pak Anies, dan Pak Basuki, Sesama UGM, Ojo Gelut! Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau fasilitas umum untuk masyarakat berkebutuhan khusus di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10/2018). Kunjungan tersebut untuk menyaksikan secara langsung kelengkapan fasilitas bagi disabilitas serta mengajak seluruh pemangku kepentingan membuat kebijakan yang ramah untuk masyarakat berkebutuhan khusus. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyoroti perdebatan antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat. Ia pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono untuk tidak ribut di depan publik terkait banjir yang mengepung ibu kota. Terlebih, para tokoh ini merupakan satu almamater.

“Pak Jokowi dari UGM, Pak Anies dari UGM, Pak Basuki menteri dari UGM, kepala BMKG dari UGM. Jangan ribut melulu, malu sama perguruan tinggi yang lain,” sidirnya dalam akun Twitternya, Kamis (2/1/2020).

Diwartakan sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan terlibat silang pendapat dengan Menteri PUPS Basuki mengenai akar masalah banjir di kawasan Jabodetabek. Khususnya mengenai normalisasi Kali Ciliwung.

Baca Juga: Banyak Korban Terdampak Banjir, Eh Basuki-Anies Malah Adu Mulut

Baca Juga: Basuki Persoalkan Normalisasi Ciliwung, Anies Jawab Ngegas

Sebelumnya, Menteri Basuki menyinggung Anies yang belum menyelesaikan sisa dari normalisasi Kali Ciliwung yang secara total direncanakan sepanjang 33 km. Saat ini normalisasi baru dikerjakan oleh pihak Kementerian PUPR sepanjang 16 km.

“Di 16 km itu kita lihat insyaallah aman dari luapan, tapi yang belum dinormalisasi tergenang," kata Basuki di lapangan Monas, Jakarta, Rabu (1/1).

Anies tak tinggal diam, ia pun melawan dengan megatakan normalisasi bukan satu-satunya solusi. Melainkan harus ada pengendalian air dari Bogor yang masuk ke Jakarta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: