Di sisi lain, sejumlah hal yang dinilai kurang begitu unggul apabila pemilihan direksi atau komisaris berasal dari pihak luar, adalah masalah penyesuaian di berbagai aspek kinerjanya.
"Kalau diambil dari luar kan kesannya memang orang baru, budayanya juga berbeda, dan perlu penyesuaian," ujar Bhima.
Namun, Bhima menegaskan bahwa dia pun sangat mendukung langkah Erick Thohir dalam merombak jajaran petinggi sejumlah BUMN guna memberikan angin segar pada kinerja di BUMN itu sendiri.
Meskipun, lanjut Bhima, sejumlah aspek parameter maupun acuan guna mengukur keberhasilan dan pertanggungjawaban dari 'orang luar' yang didapuk Erick Thohir untuk masuk ke sebuah BUMN tersebut, sepertinya memang mutlak diperlukan.
Baca Juga: Gak Ada Matinya! Erick Thohir Bikin Gebrakan Lagi di Tubuh BUMN, ASDP Terima Giliran!
"Dengan banyaknya orang luar, ini juga harus ada pertanggungjawaban dari segi kinerjanya, kemudian rekam jejaknya, dan pertimbangan kenapa memilih orang luar dibandingkan orang internal BUMN itu sendiri," ujarnya.
Seperti diketahui, Erick menunjuk orang-orang luar menduduki posisi direksi BUMN yang dirombak, seperti mantan dirut Mandiri, Zulkifli Zain, ditempatkan sebagai Dirut PLN. Erick juga mengangkat mantan Dirut Garuda Indonesia, Pahala Mansury, sebagai Dirut PT Bank Tabungan Negara.
Tak hanya itu, Erick menunjuk mantan Dirut PT Telekomunikasi Selular, Emma Sri Martini, sebagai Direktur Keuangan BTN. Kemudian mantan Wakil Direktur PT Freeport Indonesia, Orias Petrus Moedak, ditempatkan sebagai Dirut PT Indonesia Asahan Aluminium.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti