Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Siap Bertahan dalam Kesepakatan Nuklir karena Alasan Ini

Iran Siap Bertahan dalam Kesepakatan Nuklir karena Alasan Ini Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Teheran -

Pemerintah Iran menyatakan siap bertahan dalam kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Sebelumnya, Iran sempat menyatakan tidak akan lagi terikat pada JCPOA setelah terbunuhnya Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani.

"Langkah kelima pemulihan Iran mengurangi komitmen terhadap perjanjian nuklir Juli 2015 tidak berarti kesepakatan itu telah berakhir atau Iran ingin menarik diri darinya. Itu hanya berarti kami telah mencapai keseimbangan yang wajar di JCPOA," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi pada Selasa (7/1/2020), dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga: Hanya Ingin Mengamati, Israel Enggan Komentari Nuklir Iran

Dia mengatakan Iran tetap bisa bertahan dalam JCPOA. "Jika pihak lain tetapĀ  berkomitmen pada ketentuan-ketentuannya," ujar Araqchi.

Sejak serangan udara AS ke Bandara Internasional Baghdad dan menewaskan Qassem Soleimani, Iran menyatakan tak akan lagi terikat pada komitmen JCPOA. Hal itu merupakan isyarat Teheran akan melanjutkan aktivitas pengayaan uraniumnya.

Selama ini Eropa, termasuk AS, telah berusaha keras mencegah Iran mengembangkan dan memiliki senjata nuklir. Pada Juli lalu, Iran mengumumkan telah melakukan pengayaan uranium melampaui ketentuan yang ditetapkan JCPOA sebesar 3,67 persen. Teheran mengklaim saat ini pengayaan uraniumnya telah mencapai lebih dari 4,5 persen

Baca Juga: Punya Peran Penting, Indonesia Dinilai Bisa Redakan Ketegangan Iran-AS

Iran mengatakan level pengayaan itu memang masih sangat jauh dari yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir. Namun, ia siap melanjutkan aktivitas pengayaan uraniumnya jika perekonomiannya masih dijerat sanksi AS.

AS diketahui telah hengkang dari JCPOA pada Mei 2018. Setelah keluar, Presiden ASĀ  Donald Trump memutuskan menerapkan kembali sanksi ekonomi terhadap Teheran. Mundurnya AS membuat JCPOA goyah dan terancam bubar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: