Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenaskan, Australia Nyaris Kehilangan Sejumlah Hewan Khasnya Akibat Kebakaran

Mengenaskan, Australia Nyaris Kehilangan Sejumlah Hewan Khasnya Akibat Kebakaran Kredit Foto: Courtesy of Adam Stevenson/Social Media via Reuters

Dunnart berekor

Hewan kecil yang diberi nama 'dunnart' ini bahkan tanpa kebakaran hutan sudah beresiko punah.

Pemerintah Australia menyebut dunnart sebagai salah satu dari 10 spesies yang paling terancam secara nasional.

Tidak diketahui persis berapa jumlah hewan yang ukurannya sebesar tikus di pulau ini.

Tapi ahli ekologi fauna Pat Hodgens mengatakan kematian 20 ekor saja dari hewan marsupial ini terasa sangat signifikan.

"Mereka kecil... dan sulit untuk menyelamatkan diri dari panasnya api," katanya.

"Sekarang mereka kehilangan habitat, menjadi sangat rentan terhadap pemangsa di sekitarnya, seperti kucing liar."

Kakatua hitam mengkilap

Kakatua berwarna hitam berkilauan dari Kangaroo Island ini adalah jumlahnya terbatas.

Peneliti Universitas Queensland, Daniella Teixeira, dengan keahlian khusus soal hewan ini, mengatakan kakatua hitam hidup di daratan Australia beberapa dekade lalu, tetapi punah setelah habitat mereka hilang.

"Tingkat kerusakan akibat kebakaran saat ini mungkin cukup parah," kata Daniella.

"Mereka benar-benar khusus dan memiliki tingkat reproduksi yang sangat rendah, sekitar satu ekor setahun itu pun kalau mereka beruntung," katanya.

Sebuah pemilik bisnis di Kangaroo Island, Bush Organics, mengunggah di jejaring sosial saat burung ini terlihat terbang, sehingga ada "harapan" bagi mereka di masa depan.

Lebah madu Liguria

Lebah Liguria di Kangaroo Island diyakini sebagai penghasil madu murni terakhir dari jenis lebah ini yang dapat ditemukan di mana pun di dunia.

Mereka telah berkembang biak di pulau itu selama 135 tahun terakhir, setelah Pemerintah Australia Selatan mendeklarasikan kawasan tersebut sebagai tempat perlindungan lebah.

Salah satu peternaknya, Stephen Heatley mengatakan telah kehilangan 40 sarang lebah Liguria dalam kebakaran hutan, tetapi "menduga" ada 500 sarang yang mati karena api.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: