Perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin ramai dengan kedatangan satu emiten baru yang bergerak di bisnis perkebunan sawit. Pasalnya, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatatkan sahamnya di pada perdagangan hari ini.
Serupa dengan emiten lainnya yang perdana masuk bursa, saham CSRA saat memulai transaksi perdana langsung mentok ke titik autorejection atas atau menguat 69,6 persen ke level Rp212 yang hanya mengalami dua kali transaksi.
Kenaikan harga saham perseroan hanya ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak dua kali dan volume transaksi sebanyak 5.000 lot. Sehingga, nilai transaksi CSRA pada perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp106 juta.
Baca Juga: Bangun Hotel di Nusa Penida, Nara Hotel Jual Saham Mencapai Senilai Rp220 M
Dalam Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering, IPO), Perseroan melepas sejumlah 410 juta saham baru. Besaran saham baru yang diterbitkan tersebut akan setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga saham sebesar Rp 125 per saham. Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Rencananya, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek, seluruh dana hasil IPO akan dipergunakan untuk pembelian pupuk, pembelian tandan buah segar (TBS) yang berasal dari masyarakat, dan pembayaran kontraktor untuk biaya sewa alat berat dan konstruksi.
Direktur Perseroan Seman Sendjaja menambahkan, dana yang dihimpun dari masyarakat melalui proses IPO ini akan mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis CSRA sehingga semakin baik di masa mendatang. “Kami informasikan bahwa CSRA mengalami oversubscribed lebih dari 3 kali setelah masa penawaran umum yang berlangsung,” kata Seman, di Jakarta, Kamis (9/1/2019).
Baca Juga: Jadi Emiten Pertama yang Masuk Bursa, Saham Pigijo Terbang Tinggi
Masa penawaran awal IPO ini telah berlangsung pada 31 Desember 2019 serta 2-3 Januari 2020 dengan gerai penawaran yang berlokasi di PT Adimitra Jasa Korpora, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penjatahan saham dilaksanakan pada 7 Januari 2020 dan menghasilkan penjatahan akhir saham CSRA di mana sebagian besar dialokasikan kepada para investor jangka panjang. Dengan harga penawaran saham sebesar Rp 125 per saham, total dana yang dihimpun oleh CSRA sebesar Rp 51.25 miliar dengan total kapitalisasi pasar pada saat IPO adalah sebesar Rp 256,25 miliar.
Daud Gunawan dari UOB Kay Hian Sekuritas menyatakan optimistis atas IPO Cisadane. “Kami melihat bahwa sentimen pasar kuat dan ini didukung oleh prospek jangka panjang yang dimiliki oleh Cisadane, baik dari sisi Perseroan maupun dari sisi industri yang mana merupakan salah satu faktor yang memberikan keyakinan bagi para investor untuk berpartisipasi pada IPO Cisadane ini,” kata Daud
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri