"Runway 3 jelas membuat Bandara Soekarno-Hatta memiliki ruang lebih di sisi udara sehingga lebih efektif dalam melayani take off dan landing pesawat. Hal ini cukup terasa di mana saat peak season libur Natal dan Tahun Baru lalu, Soekarno-Hatta dengan lancar melayani penerbangan yang lebih sibuk dibandingkan dengan kondisi normal," tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa operasional ketiga runway di Soekarno-Hatta saat ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu Runway bagian Selatan (Runway 1) dan Runway bagian Utara (Runway 2 dan 3).
Baca Juga: Yes! Bandara Soetta Punya SMMILE Center: Pusat Pengembangan UKM dan Startup
Didukung dengan kehadiran east connecting taxiway (ECT) pada akhir tahun lalu, yang melengkapi operasional west connecting taxiway (WCT), ketiga runway tersebut dapat optimal dalam meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kapasitas penerbangan.
Yado bilang, "Keselamatan penerbangan meningkat karena Soekarno-Hatta jelas memiliki ruang lebih di sisi udara. Efisiensi juga meningkat seiring dengan berkurangnya jumlah antrean pesawat di taxiway dan di udara (airborne holding). Jarak tempuh taxi dari apron ke runway atau sebaliknya juga lebih dekat dan semakin variatif."
"Kapasitas runway semakin meningkat karena berkurangnya spacing antar-pesawat dan turunnya waktu di runway (runway occupancy time)," pungkas Yado.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti