Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratu Elizabeth II Takut Pangeran Harry Pilih 'Opsi Nuklir' Seperti Putri Diana, Ini Penjelasannya

Ratu Elizabeth II Takut Pangeran Harry Pilih 'Opsi Nuklir' Seperti Putri Diana, Ini Penjelasannya Pangeran Harry dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex mengunjungi Canada House di London, Inggris, Selasa (7/1/2020). | Kredit Foto: Reuters/Daniel Leal-Olivas
Warta Ekonomi, London -

Ratu Inggris Elizabeth II takut bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle akan mengambil "opsi nuklir" dengan memberikan wawancara yang merusak rumah tangga kerajaan seperti yang dilakukan Putri Diana tahun 1995.

Kekhawatiran itu muncul setelah Pangeran Harry dan istrinya mengumumkan pengunduran diri mereka sebagai bangsawan senior Kerajaan Inggris. Adik Pangeran William itu selama ini dikenal sebagai sosok yang terpukul atas kematian ibunya, Putri Diana, dalam kecelakaan tragis yang diwarnai skandal yang mengguncang kerajaaan.

Kekhawatiran sang Ratu diungkap sumber istana. Dia khawatir bahwa Megan yang bergelar Duchess of Sussex akan mengutarakan keluhannya tentang kehidupan kerajaan dalam wawancara terlarang. Sumber Istana mengatakan tindakan seperti itu adalah "opsi nuklir" jika Pangeran Harry dan Meghan masih tidak bahagia setelah pembicaraan mereka dengan para petinggi kerajaan di Sandringham yang dijadwalkan digelar hari ini (13/1/2020).

Baca Juga: Pangeran William Angkat Suara Soal Hengkangnya Sang Adik, Harry Itu...

Anchor berita ITV, Tom Bradby, yang merupakan teman dari Harry-Meghan, mengatakan hasil pembicaraan di Sandringham "tidak akan cantik".

Mengutip laporan Daily Mirror, Senin (13/1/2020), Ratu Elizabeth II dan para punggawa istana mulai takut bahwa Meghan dan Harry akan memberikan wawancara yang merusak rumah tangga kerajaan seperti yang pernah dilakukan Putri Diana pada tahun 1995.

Diana saat itu memberi tahu jurnalis Martin Bashir bahwa dia menderita gangguan makan bulimia dan melukai diri sendiri sebagai bagian dari "The Firm" selama pernikahannya dengan Pangeran Charles yang ternyata tidak setia.

Baca Juga: Babak Baru Pangeran Harry dan Meghan Markle yang Mau Risen dari Istana

Para punggawa takut Harry dan Meghan akan menyebut rumah tangga kerajaan "rasis dan seksis" jika mereka dilarang memberikan wawancara kepada media.

"Saya punya ide tentang apa yang mungkin ditayangkan dalam wawancara duduk penuh, tanpa larangan, dan saya tidak berpikir itu akan cantik," kata jurnalis Tom Bradby.

Pembicaraan tentang wawancara dipandang sebagai ancaman serius untuk memaksa Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles dan Pangeran William turun tangan. Ketiga petinggi kerajaan itulah yang dijadwalkan akan bertemu Pangeran Harry hari ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: