Eksistensi nilai tukar rupiah sebagai salah satu mata uang terbaik di dunia berlanjut hingga ke perdagangan spot hari ini, Selasa (14/01/2020). Kala pembukaan pasar pagi tadi, rupiah terapresiasi 0,11% ke level Rp13.650 per dolar AS.
Asal tahu saja, sekitar pukul 09.00 WIB, rupiah mampu menekan dolar AS hingga ke level terendahnya di angka Rp13.640. Namun sayang, sentimen teknikal dengan catatan apresiasi 1,54% dalam sepekan membuat rupiah rawan terkena profit taking.
Baca Juga: AS Cabut Tuduhan China sebagai Manipulator Mata Uang, Mark Sobel: Seharusnya. . . .
Alhasil, apresiasi rupiah terhadap dolar AS terus menipis. Hingga pukul 10.50 WB, penguatan rupiah hanya tersisa sebesar 0,05% ke level Rp13.661 per dolar AS. Apresiasi tipis juga ditorekan rupiah terhadap euro (0,01%), poundsterling (0,05%), dan dolar Australia (0,10%).
Baca Juga: Sekali Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui: Rupiah Tenggelamkan Dolar AS dan Jadi Nomor 1 di Dunia!
Tak cuma itu, setimen teknikal juga telah meruntuhkan kekuatan rupiah di kancah Asia. Setelah kemarin menjadi mata uang terbaik, kini rupiah menduduki poisisi ketiga teratas sebagai mata uang paling unggul di Asia setelah yuan (-0,20%) dan dolar Taiwan (-0,13%).
Sang Garuda pun kini hanya dapat menaklukkan sebagain mata uang Asia, seperti baht (0,18%), yen (0,18%), ringgit (0,15%), dolar Singapura (0,12%), dan dolar Hong Kong (0,06%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: