Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Omong Kosong Azis Syamsuddin Terlibat

Pengamat: Omong Kosong Azis Syamsuddin Terlibat Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosok Azis Syamsudin, tokoh muda dari Partai Golkar, adalah sosok muda yang beberapa kali telah mewarnai jejak politik republik ini. Azis menjadi Anggota DPR RI dari dapil Lampung II sejak tahun 2004 hingga sekarang. Meski banyak berkiprah dalam kelindan politik nasional, namun sosok ini tidak pernah melupakan daerah pemilihannya dan juga daerah leluhurnya yaitu Provinsi Lampung. 

Baca Juga: Namanya Terseret Kasus Korupsi, Ini Bantahan Aziz Syamsuddin

Menurut Masyarakat Pemantau Parlemen Eksekutif (MAPPTIF) yang ada di Lampung, Dedy Rohman, saat menjabat 

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Azis Syamsudin dengan kewenanganya berhasil meyakinkan eksekutif dalam mendorong program-program strategis nasional ke Provinsi Lampung. 

"Meski ini sebuah kerja kolektif semua anggota DPR RI dari semua dapil Lampung, namun sebagai Ketua Banggar peran Azis Syamsudin tidak bisa dihilangkan," kata Dedy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/1/20).

Selain perannya di level nasional, kata Dedy, Azis Syamsudin juga banyak menelurkan program-program yang terkait langsung dengan kebutuhan masyarakat di dapilnya secara khusus, dan Provinsi lampung umumnya.

Dia mencontohkan, dalam eksekusi beberapa usulan masyarakat saat reses, akselerasi keputusan dan komunikasi dengan basis masyarakat berjalan dengan baik, sehingga masyarakat bisa merasakan keberadaan Azis Syamsudin sebagai wakil rakyat.

"Dengan 3 kali masa periode anggota DPR RI sampai sekarang, Azis Syamsudin membuktikan bahwa hubungan basis rakyat dengan kolaborasi wakil rakyatnya berjalan dengan baik dan benefit mutual," terangnya.

"Sehingga sosok Azis Syamsudin dan perannya dalam membangun indonesia lewat Provinsi Lampung selalu berjalan dengan baik," tambahnya.

Lebih jauh Dedy juga berharap, kolaborasi Azis Syamsudin dan masyarakat Lampung lebih besar lagi. Sehingga Lampung bisa mengatasi persoalan inklusi keuangan 61,11 persen dan literasi keuangan 31,19 persen yang masih di bawah level nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: