Perencanaan yang menyediakan suatu konsentrasi dari penggunaan campuran secara sosial berkelanjutan, mengonsentrasikan pembangunan, dan mereduksi kebutuhan perjalanan hingga mereduksi emisi kendaraan.
Di negara-negara maju, diyakini kota yang berkelanjutan adalah bentuk kota yang kompak (Compact City). Kota Kompak tidak digagas sekadar untuk menghemat konsumsi energi, tetapi diyakini lebih pada menjamin keberlangsungan generasi yang akan datang.
Baca Juga: Cie, Investor Grab dan Tokopedia Lirik Proyek Ibu Kota Baru Tuh!
Sementara Autonomous City, menurut Nature Communications, muncul sebagai kota yang memiliki agendanya sendiri. Persoalan global soal urbanisasi dan perubahan iklim membutuhkan solusi yang cerdas dan inovatif. Namun, dibutuhkan yang jauh lebih banyak dari sebuah agenda Kota Cerdas untuk menyediakan kota masa depan yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: