Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelayanan Payah Indihome, Ombudsman Didesak untuk Turun Sidak

Pelayanan Payah Indihome, Ombudsman Didesak untuk Turun Sidak Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ratusan pelanggan Indihome di Bekasi mengaku dirugikan atas kenaikan tagihan bulanan secara sepihak oleh perusahaan plat merah tersebut. Bukan hanya Bekasi, respon beberapa pelanggan dari daerah lain, seperti Sukabumi, Solo, Medan dan lain-lain juga mengaku dirugikan. 

Baca Juga: Naikkan Tagihan Sepihak, Indihome Rugikan Ratusan Pelanggan di Bekasi

Menanggapi hal itu, pengamat kebijakan publik Uchok Sky Khadafi mengatakan Indihome sebagai perusahaan BUMN seharusnya memberikan pelayanan yang terbaik, karena Indihome adalah perusahaan negara.

"Malah sebagai perusahaan negara, mengambil untung terlalu besar ke konsumen juga nggak boleh sebenarnya. Oke lah kalau bisnis oriented, tapi negara kan harus hadir. Ini malah menaikkan tagihan secara sepihak," kata Uchok kepada Warta Ekonomi, Kamis (16/1/2019).

Untuk itu, ia meminta agar Ombudsman Republik Indonesia turun langsung melakukan sidak terkait keluhan atas pelayanan Indihome.

"Itu (Indihome) kan perusahaan BUMN, temuan Ombudsman di lapangan nanti bisa kelihatan. Entah kurang dari segi pelayanan, tagihan yang memberatkan masyarakat atau soal teknis lainnya," pungkasnya.

Selain itu Uchok juga menyarankan kepada konsumen yang merasa dirugikan bisa mengadukan keluhannya ke lembaga pemerintah di tingkat kabupaten/kota seperti Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Saat ini jumlahnya 45 badan di seluruh Indonesia.

"Karena konsumen dilindungi oleh UU Perlindungan Konsumen," tambahnya.

Ia pun menyayangkan Indihome seolah menutup mata terkait keluhan tagihan masyarakat yang berulang kali terjadi. Saat, masyarakat mengeluh, bukannya diselesaikan malah, menciptakan masalah baru dengan aturan birokratis yang rumit.

"Padahal seharusnya kan perusahaan digital kan memudahkan ya? Tidak malah mempersulit malah itu menciptakan masalah baru," jawab Uchok ketika diminta tanggapan dari konsumen yang mengadukan keluhannya malah diminta datang ke Servis Center Indihome yang jaraknya jauh.

Uchok mengaku prihatin di satu sisi Presiden Jokowi marah saat mengetahui bawahannya tak melayani masyarakat dengan baik. Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir tengah melakukan perubahan progresif di lembaganya.

"Pak Jokowi bereaksi kesal kan waktu tahu harga gas industri membengkak. Bahkan dia menahan diri untuk tidak ngomong kasar. Sama halnya pelayanan masyarakat lain. Ini harus diperhatikan betul," terangnya.

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan pihak Indihome tak memberikan klarifikasinya, redaksi Warta Ekonomi pun sudah menghubungi tapi tidak direspon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: