Dewan Pengawas TVRI resmi memberhentikan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama TVRI sejak Kamis (16/1).
Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari, berharap permasalahan ini segera diselesaikan. "Kami sih berharap, agar kasus ini bisa selesai dengan baik, selesai dengan damai," ujar Kharis kepada wartawan, Jumat (18/1).
Baca Juga: Rogoh Kocek Trilunan Buat Siarkan Liga Inggris, Nasib Apes Malah Hampiri Helmy Yahya
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, Helmy diberhentikan karena Dewas menolak jawaban darinya. Setelah sebelumnya ada mekanisme, bahwa Dirut TVRI harus diberhentikan sementara sebelum menyerahkan jawaban ke Dewas.
"Jika dianggap bisa diterima berarti pemberhentian sementara dicabut, jika ditolak berarti pemberhentian sementara menjadi pemberhentian tetap," ujar Kharis.
Menurutnya, antara Helmy dan Dewas TVRI merupakan masalah komunikasi. Namun jika tak ditemukan titik terang, Komisi I DPR berencana memanggil Dewas TVRI untuk menjelaskan akar permasalahannya.
"Kalau Dewas memandang yang lain ya karena kita enggak tahu detailnya. Kita akan panggil mereka semuanya kita akan panggil, mudah-mudahan pekan depan," ujar Kharis.
Dewan Pengawas (Dewas) TVRI resmi memberhentikan Helmy Yahya sebagai Direktur Utama (Dirut) TVRI. Salah satu poin yang mendasari pemecatan Helmy karena pembelian program Liga Inggris yang tayang setiap Sabtu dan Minggu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: