Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sengkarut Jiwasraya, Pengamat: Ini Seperti Nasi Sudah Jadi Bubur, Seharusnya Disikapi dengan Jujur

Sengkarut Jiwasraya, Pengamat: Ini Seperti Nasi Sudah Jadi Bubur, Seharusnya Disikapi dengan Jujur Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Warisan ini menurut Alberto, juga merupakan faktor eksternalitas yang tidak bisa lagi diubah karena seperti pepatah 'nasi sudah jadi bubur', dan sudah seharusnya disikapi dengan jujur, tetapi bijak dan tenang.

Di lain kesempatan, Mantan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK periode 2012-2017, Firdaus Djaelani juga sepakat bahwa industri asuransi saat ini pertumbuhannya positif, bahkan melebihi target.

"Sebetulnya industri asuransi kita cukup bagus, cukup berkembang. Meskipun sekarang sedikit banyak ramai, tapi pertumbuhan sudah sekitar 6 persen dan aset yang dikelola sudah mencapai lebih dari Rp250 triliun," ucapnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Jiwasraya, Panja Bakal Pelototi 4 Perusahaan Ini

Untuk upaya reformasi industri asuransi sendiri, Firdaus mengungkapkan bahwa langkah-langkah pembenahan sudah dilakukan sejak sebelum lahirnya OJK, yakni sejak regulasi berada di Kementerian Keuangan. Pembenahan ini dilakukan secara bertahap.

Sebelumnya, OJK menyebut industri asuransi masih tumbuh positif di tengah isu santer yang menimpa Jiwasraya. Kendati demikian OJK ingin mereformasi industri Asuransi ini secara terus-menerus agar menjadi lebih baik lagi.

"Sebenarnya industri asuransi ini tidak terlalu terimbas, dengan isu yang sedang kita tangani (Jiwasraya dan Asabri). Namun, kita akui kita perlu lebih serius karena industri ini perlu reformasi," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta, Kamis pekan lalu (16/1/2020).

Wimboh mengatakan, industri asuransi membutuhkan perhatian lebih serius untuk memperbaiki governance, kehati- hatian, dan kinerjanya. Setidaknya dibutuhkan reformasi dalam bentuk pengaturan, pengawasan dan permodalan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: