Arya Weda sendiri menanggapi santai laporan yang dilakukan sejumlah tokoh ke Polda Bali itu. Menurutnya, apa yang dilakukannya memiliki argumentasi logis yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Tidak jadi soal mereka melaporkan saya. Itu hak mereka. Tetapi tentu saya punya argumentasi dan landasan sejarah. Saya tak pernah mengklaim sebagai raja. Kalau orang lain yang memberikan gelar itu kan biasa itu,” kata Arya Weda.
Penyebutannya sebagai Raja Majapahit, Arya Weda melanjutkan, bukan dia yang melakukan klaim. Gelar itu, kata dia, diberikan kepadanya. Ia menuding balik jika banyak masyarakat yang memahami sejarah tentang para leluhurnya. Ia tak bisa menghalangi jika ada masyarakat yang memanggilnya dengan sebutan raja. Sebab, itu adalah hak mereka.
“Itu kan gelar yang diberikan kepada saya. Saya menanggapinya biasa saja. Mungkin karena saya banyak membantu masyarakat, jadi itu dipersoalkan. Saya memiliki garis leluhur yang jelas silsilahnya. Beliau adalah pendiri Kerajaan Badung sekaligus Raja Badung pertama yakni I Gusti Tegeh Kory yang merupakan keturunan Raja Majapahit,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: