Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Ancam Pengganti Soleimani Bakal Berakhir Sama Jika Ada Warga AS yang...

AS Ancam Pengganti Soleimani Bakal Berakhir Sama Jika Ada Warga AS yang... Kredit Foto: Reuters/Thaier Al-Sudani
Warta Ekonomi, Davos -

Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Iran, Brian Hook mengancam pengganti Jenderal Qassem Soleimani yang dibunuh dalam serangan drone di Irak bulan lalu, akan bernasib sama jika ada warga AS yang terbunuh.

Setelah terbunuhnya Soleimani dalam serangan pada 3 Januari, Iran melancarkan serangan rudal balistik ke pangkalan-pangkalan yang menampung tentara AS di Irak sebagai pembalasan, meningkatkan ketegangan di kawasan.

Baca Juga: Tewasnya Soleimani Tambah Bahaya Kerusuhan Irak

Teheran menunjuk Esmail Qaani sebagai pengganti Soleimani untuk memimpin, Pasukan Quds, unit elite Garda Revolusi Iran yang menangani operasi di luar negeri. Qaani telah berjanji untuk meneruskan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan Soleimani.

"Jika Qaani mengikuti jalan yang sama untuk membunuh warga Amerika maka dia akan menemui nasib yang sama," kata utusan AS Brian Hook kepada surat kabar berbahasa Arab Asharq al-Awsat sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Jumat (24/1/2020).

Dalam wawancara di Davos, Swiss, dia mengatakan, Trump telah lama menegaskan bahwa setiap serangan terhadap kepentingan AS atau warga AS akan ditanggapi dengan respons tegas.

“Ini bukan ancaman baru. Presiden selalu mengatakan bahwa dia akan selalu merespons dengan tegas untuk melindungi kepentingan Amerika,” kata Hook.

"Saya pikir rezim Iran mengerti sekarang bahwa mereka tidak dapat menyerang Amerika dan lolos begitu saja," sambung dia.

Setelah pengangkatannya, Qaani mengatakan, dia akan melanjutkan jalan yang diambil oleh Soleimani dan menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk mengusir pasukan AS keluar dari Timur Tengah.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi mengatakan bahwa Ancaman AS untuk membunuh Qaani adalah tanda "terorisme pemerintah".

"Kata-kata ini adalah pengumuman resmi dan pembukaan terorisme yang ditargetkan dan terorisme pemerintah Amerika," kata Mousavi, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk komentar Hook.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: