Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hujan Masih Turun, Banjir di Bandung Tak Juga Surut

Hujan Masih Turun, Banjir di Bandung Tak Juga Surut Kredit Foto: Twitter/daulatrakyat18
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hujan deras kembali mengguyur kawasan Bandung Raya sejak siang hingga sore. Bahkan malam ini, hujan ringan masih membasahi kawasan cekungan Bandung.

Akibatnya, banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Citarum yang merendam Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Majalaya tak juga surut. Banjir meluas merendam jalan, permukiman warga, dan fasilitas umum.

Berdasarkan pengecekan personel Satuan Sabhara Polresta Bandung, Sabtu (25/1/2020), di Dayeuhkolot sebanyak 122 warga telah mengungsi di Aula Desa Dayeuhkolot dan Gedung PMI Dayeuhkolot.

Baca Juga: Waduh!! Hujan dari Pagi, 17 Jalan di Jakarta Terendam Banjir

"Fasilitas umum yang terendam adalah SDN Bojong Asih 1 dan 2, Kampung Bojong Asih SDN Dayeuhkolot 7, dan Kampung Bolero RW 08," kata Kabid Huma Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso.

Sampai saat ini, ujar Erlangga, sebagian kawasan di Dayeuhkolot masih tergenang air, seperti Desa Citeureup dan Cangkuang Wetan. Jalan Raya Dayeuhkolot-Bandung depan PT Metro Garment terdapat genangan air dengan ketinggian antara 20 sampai 30 cm. "Mobil dan motor dapat melintas Jalan Raya Dayeuhkolot–Baleendah namun dengan kecepatan rendah," ujar Kabid Humas.

Kemudian, tutur Erlangga, genangan air juga terdapat di jalur lalu lintas taman kota atau Jalan Anggadireja–Dayeuhkolot dengan ketinggian air sekitar 10 sampai 70 cm. Lalu, Jalan Andir-Katapang, tergenang air dengan ketinggian 10 cm sampai 100 cm.

"Karena genangan air cukup tinggi, kedua akses jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan baik mobil maupun motor," tutur Erlangga.

Sementara, Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot juga tergenang air dengan ketinggian 10 sampai 40 cm tapi masih dapat dilalui kendaraan mobil dan motor. Sednagkan Jalan Siliwangi-Terusan Bojongsoang tidak ada genangan air.

"Tempat pengungsian di Baleendah berlokasi di Gedung Eks Inkanas Jalan Balesarakan. Sebanyak 30 KK atau 91 jiwa warga Baleendah mengungsi di gedung in," ungkap dia.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Bandung Kompol Gandi Jukardi mengatakan, Polresta Bandung dalam membantu penanganan banjir dengan mendirikan pos komando (posko) di dekat danau retensi Cieunteung, depan SPBU Andir Baleendah, dan Mako Polsek Dayeuhkolot.

Selain itu, jajaran Polresta Bandung melaksanakan patroli guna mengantisipasi kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kami memonitor perkembangan di wilayah terdampak banjir dan melakukan penjagaan serta pengaturan lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan," kata Gandi.

Polresta Bandung, ujar Kabag Ops, siap membantu warga yang membutuhkan evakuasi untuk mengungsi. "Kami mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan berdiam dalam rumah. Lebih baik mengungsi ke tempat yang telah disediakan," ujar Kabag Ops.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: