Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bermutasi, Pakar Bilang Kemampuan Menular Virus Corona Kian Menguat

Bermutasi, Pakar Bilang Kemampuan Menular Virus Corona Kian Menguat Kredit Foto: Eye of Science

"Kami terus mendorong pengendalian dan pencegahan penyakit. Tapi, saat ini kami sedang menghadapi krisis kesehatan masyarakat yang sangat parah," ujar Wakil Direktur Jenderal Departemen Urusan Sipil Hu Yinghai, Minggu (26/1/2020).

Dalam sebuah surat kepada Komisi Kesehatan Nasional, seorang dokter yang mengaku berasal dari rumah sakit ternama di Wuhan menuding respons pemerintah setempat lambat dalam menangangi wabah.

Baca Juga: Lagi, AS Konfirmasi 5 Orang Warganya Positif Terinfeksi Virus Corona

"Pasien-pasien ini tidak dikarantina dengan tepat waktu atau menerima perawatan medis yang memadai. Mereka juga dapat melakukan perjalanan di setiap sudut kota," tulis seorang dokter yang enggan dituliskan namanya pada South China Morning Post, Minggu (26/1/2020).

Dokter itu menyatakan, pihaknya telah memperingatkan agar pasien dan masyarakat mengenakan masker wajah serta menghindari daerah ramai. Namun, peringatan itu tidak ditanggapi dengan serius.

Seorang perawat dari sebuah rumah sakit di Kota Huangshi, sekitar 100 kilometer dari Wuhan, mengatakan, rumah sakit tempatnya berdinas mengalami kekurangan peralatan medis.

"Kami bahkan tidak memiliki cukup masker," ujar perawat yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Setidaknya, 24 rumah sakit di Wuhan dan kota-kota kecil lainnya telah meminta bantuan peralatan medis sejak Kamis. Mereka meminta pasokan masker, kacamata pelindung, dan pakaian medis. Seorang dokter di Wuhan juga dilaporkan ikut menjadi korban jiwa virus mematikan itu.

Kritik juga dilancarkan Hu Xijin, pemimpin redaksi Global Times, koran corong Partai Komunis China.

"Wabah ini seharusnya tidak terjadi di China yang mempunyai standar medis canggih dan kemampuan organisasi sosial. Saya pribadi percaya bahwa Wuhan dan otoritas kesehatan nasional harus bertanggung jawab," tulis Hu melalui akun Weibo.

Hu mengatakan, otoritas lokal juga membatasi wartawan untuk mencari informasi mengenai wabah virus corona.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: