Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejumlah Negara Putuskan Siap Evakuasi Warganya dari Wuhan, Indonesia Kok...

Sejumlah Negara Putuskan Siap Evakuasi Warganya dari Wuhan, Indonesia Kok... Kredit Foto: Antara/Via Reuters/Thomas Peter

Mereka dilaporkan banyak yang menghubungi Kedutaan Besar AS di Beijing untuk mendaftar. Bahkan, mereka bersedia membayar biaya perjalanan. Seperti Jepang, AS juga melaporkan ada tiga pasien di negara itu yang terjangkit virus korona.

Prancis, yang sejauh ini telah melaporkan tiga kasus penularan, juga berencana mengevakuasi warganya dari Kota Wuhan. Sebuah pernyataan di laman resmi Konsulat Prancis di Wuhan mengatakan, negara itu sedang mempertimbangkan dan menyiapkan layanan bus yang memungkinkan warga Prancis, pasangan, dan anak-anak mereka meninggalkan Wuhan.

Baca Juga: Bermutasi, Pakar Bilang Kemampuan Menular Virus Corona Kian Menguat

Kementerian Luar Negeri Prancis pada Sabtu (25/1/2020) mengatakan telah membuat saluran telepon darurat. Pada Sabtu, seorang pejabat yang menjawab saluran itu mengatakan, perincian angkutan bus masih dikerjakan.

Rencananya adalah membawa warga Prancis yang terperangkap di Wuhan ke kota lain di China, tempat mereka akan menjalani karantina 14 hari sebelum diizinkan untuk pindah lagi, seperti dilansir di France24, Minggu (26/1/2020).

"Mulai Minggu, tim medis akan berada di bandara Prancis, terutama Charles de Gaulle di Paris, untuk membantu penumpang yang datang dari berbagai kota di China dengan pertanyaan, kekhawatiran, atau kebutuhan medis," kata Kepala Departemen Kesehatan Prancis Jerome Salomon.

Grup perusahaan otomotif Prancis PSA, pembuat mobil merek Peugeot dan Citroen, mengatakan pada Minggu (26/1/2020) bahwa mereka juga berencana mengevakuasi staf pendatang dan keluarga mereka dari wilayah Wuhan.

PSA mengatakan, 38 orang akan dievakuasi dan inisiatif tersebut akan dilaksanakan dalam kolaborasi penuh dengan pihak berwenang China serta konsulat jenderal Prancis. PSA mengatakan, para pengungsi akan tetap di karantina di Changsha sebelum melakukan perjalanan kembali ke negara asal mereka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: