Naluri bisnisnya pun memang sudah terasah berkat mengurusi bisnis beras keluarganya. Ia bahkan berhasil mengembangkan bisnis hingga bisa masuk ke dalam salah satu eksportir beras ternama di India.
Namun, ia masih belum puas dengan hanya menjadi pedagang beras. Chandra pun mulai mencoba bisnis lain yang berpeluang lebih besar dalam mendatangkan keuntungan.
Chandra pun mulai berbisnis minyak sayur. Dalam waktu singkat, minyak sayur buatan pabrik Chandra pun menguasai pasar. Bahkan hanya butuh waktu dua tahun untuk mencapai US$ 2,5juta per tahun.
Keuntungan itu membuat Chandra ingin berbisnis yang lain. Pada 1981, ia terjun ke bisnis kemasan. Tanpa pikir panjang, Chandra pun mendirikan Essel Packaging Limited yang menjadi satu pionir bisnis pengepakan barang di India.
Essel Packaging pun semakin menggurita usai penggabungan usaha alias merger dengan perusahaan pengepakan asal Swiss bernama Propack AG.
Pascamerger, perusahaan Chandra pun berganti nama menjadi Essel Propack Limited. Saat ini Essel Propack Limited merupakan salah satu perusahaan pengepakan terbesar di dunia dengan ekspansi yang tersebar di lebih dari 13 negara.
Tak puas sampai disitu, Chandra pun kembali tergerak untuk memulai jenis usaha baru. Ia pun membeli 753 hektar tanah di Gorai, Mumbai, dan langsung membuat taman bermain dan taman rekreasi (theme park) terbesar di Asia bernama Essel World pada tahun 1989.
Terinspirasi dari Doordarshan, saluran televisi milik pemerintah India, Chandra pun tergerak untuk meluncurkan saluran televisi satelit pribadinya pada tahun 1990.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: