Mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya mengatakan persoalan yang dialaminya selama menjadi Direktur Utama TVRI sangat berat. Jika ditanya apakah ingin kembali lagi ke posisi itu, ia pasti menolak.
"Saya tidak berpikir saya kembali juga pak, terus terang. Demi Allah, berat pak!" kata Helmy saat memberi klarifikasi terkait pemecatannya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Sebut Liga Inggris Mirip Kasus Jiwasraya, Dewas TVRI Dikatain Helmy Yahya...
Ia mengatakan kalau ada yang mau menunjuknya lagi menjadi Dirut TVRI, ia mau agar TVRI berganti dulu tata kelolanya. Ia bercerita, saat pertama kali berencana ikut mendaftar ke Panitia Seleksi menjadi Dirut TVRI pernah ditentang habis abang kandungnya Tantowi Yahya.
"Kakak saya, Tantowi Yahya yang pernah juga menjadi salah satu pimpinan Komisi I dan dia terus terang melarang saya, ‘ngapain kamu urusin TVRI? Berat, sulit sekali’," ujar Helmy meniru ucapan Tantowi.
Namun, berkat bujukan dari seseorang serta diskusi dengan istrinya, Helmy pun berani melawan larangan abangnya dan meneruskan rencana untuk mengikuti seleksi.
"Alhamdulillah saya terpilih pada 29 November 2017 luar biasa kondisinya, betul kakak saya. Tiap hari diawasi, dikirimi surat. Istri saya saja sudah lima tahun tidak mengirim surat," ungkap Helmy.
???????
Helmy mengatakan Dewan Pengawas TVRI sangat sayang sekali dengan Dirut TVRI. Bahkan saking sayangnya, ia mengaku telah menerima 168 surat "cinta" dari Dewan Pengawas TVRI pada tahun 2018 dan 157 surat dari awal tahun 2019 sampai pertengahan tahun 2019.
"Hampir dua hari sekali, Dewan Pengawas itu mengirimi saya surat 'cinta'," ungkap Helmy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: