Sementara itu pada gilirannya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyebut peluncuran rencana perdamaian Timur Tengah itu sebagai "hari bersejarah" yang setara dengan 14 Mei 1948, ketika Presiden AS Harry Truman menjadi pemimpin internasional pertama yang mengakui negara Israel.
"Tuan Presiden, saya percaya bahwa selama beberapa dekade, dan bahkan mungkin selama berabad-abad, kita akan mengingat 28 Januari 2020," kata Netayanhu, menambahkan rencana itu adalah rencana realistis untuk perdamaian yang tahan lama.
Rencana perdamaian yang disebut sebagai 'Kesepakatan Abad Ini' itu telah tertunda selama dua tahun karena ditolak oleh Palestina, yang wakilnya tidak diundang ke pertemuan itu. Para pejabat Palestina berpendapat bahwa Trump terlalu bias dalam mendukung pemerintah Israel dan hanya berusaha untuk mendukung pemerintah nasionalis Netanyahu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: