Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat Bangor, Asabri Jadi Tekor!

Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat Bangor, Asabri Jadi Tekor! Kredit Foto: Inilah.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil kalkulasi menunjukkan bahwa Asabri menanggung kerugian investasi dalam perusahaan milik Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat hingga Rp10,9 triliun. Angka yang fantastis untuk dipertanggungjawabkan oleh oleh kedua pihak yang masing-masing menjabat sebagai Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) dan Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM). 

Direktur Utama Asabri, Sonny Widjaja, mengungkapkan bahwa baik Benny Tjokro maupun Heru Hidayat, keduanya telah menyanggupi untuk membayar kerugian yang timbul atas investasi saham dan reksadana tersebut. Perihal jumlah, Sonny menyebut Benny Tjokro sanggup membayar sebesar Rp5,1 triliun dan Heru Hidayat sebesar Rp5,8 triliun.

Baca Juga: Heru Hidayat Bakal Balikin Uang Negara, Kuasa Hukum: Ini Tidak Ada Artinya Kalau. . . .

"Akhirnya mereka (Benny Tjokro dan Heru Hidayat) berkomitmen. Beliau sudah tanda tangan notariat, potensi kembali. Kalau saya gabung, dua orang kurang lebih akan ketemu (terbayar) Rp10,9 triliun," imbuh Sonny di Jakarta, Rabu (29/01/2020).

Baca Juga: Dicecar Soal Aset 500 Unit Apartemen Milik Benny Tjokro, Respons Konglomerat Ini Bikin Greget!

Sebagai catatan, Sonny menyebutkan data aset Asabri dalam pengelolaan program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) mengalami penurunan dari yang sebelumnya Rp19,4 triliun dalam laporan keuangan tahun 2018 menjadi Rp10,6 triliun dalam laporan keuangan tidak diaudit tahun 2019. 

"Total aset tahun 2018 sebesar Rp19,4 triliun, sedangkan unaudited 2019 sebesar Rp10,6 triliun. Ini terjadi karena penurunan nilai saham dan reksa dana," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: