Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai mantan Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Sompie adalah korban yang memang sengaja dikorbankan untuk menutupi banyak peristiwa.
Salah satunya, kebohongan soal posisi tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Harun Masiku, pada saat operasi tangkap tangan dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pada 7 Januari, Harun Masiku sudah ada di Indonesia, tapi Menteri Yasonna kekeh menyatakan Harun Masiku ada di luar negeri," kata Ferdinand dalam diskusi, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga: TPF Cuma Akal-akalan Yasonna Biar Selamat, Demokrat Tantang Jokowi: Copot!
Menurut Ferdinand, itu adalah kebohongan yang sudah disampaikan ke publik. Dan, atas peristiwa itu, Yasonna, dilaporkan oleh pegiat antikorupsi ke KPK, dengan dugaan menghalang-halangi proses penyidikan.
"Ronny Sompie korban yang dikorbankan untuk jadi way out, jalan keluar supaya selamat dari laporan itu. Kalau ini tidak terjadi, kebohongan sudah terpampang," kata Ferdinand lagi.
Menurut dia, Yasonna sedang mencari way out, jalan selamat, untuk dirinya. Kalau tidak, pasal 21 UU Tipikor bisa saja dikenakan ke dia.
"Karena ini tidak main-main. Kami melihat Ronny Sompie dikorbankan dan rela dikorbankan, karena sampai sekarang Ronny Sompie tidak melawan atau menyampaikan apa pun. Dikorbankan dan rela dikorbankan," tegas Ferdinand.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti