Spesialis mikrobiologi Dr. Fera Ibrahim mengatakan virus corona dapat mengalami kelumpuhan di tengah suhu 56 derajat Celsius saat berada di luar sel inang atau ketika berada di ruang terbuka.
"Jadi coronavirus itu sensitif terhadap pemanasan," katanya dalam Seminar Awam dan Media Wabah Coronavirus di Gedung IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Salemba, Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Antisipasi Corona, Kemenhub Buka Kemungkinan Tempatkan Alat Pengukur Suhu di Dalam Pesawat
Ia mengatakan bahwa virus secara umum, termasuk virus corona, merupakan parasit intraseluler obligat atau jenis mikroorganisme parasit yang tidak dapat berproduksi di luar sel inang.
"Jadi kalau di luar dia enggak bisa apa-apa. Tapi kalau dia sudah masuk ke dalam sel dia hidup karena bisa memperbanyak diri," katanya.
Artinya, saat virus corona berada di ruang terbuka, belum menjangkiti inang sel, virus tersebut masih dapat dilumpuhkan, salah satunya melalui pemanasan pada suhu sekitar 56 derajat Celsius selama 30 menit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: