Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Senjata Biologi China, Serangan Baru Paman Sam Menangkan Perang Dagang?

Corona Senjata Biologi China, Serangan Baru Paman Sam Menangkan Perang Dagang? Kredit Foto: Redaksi 1

Senada dengan Shoham, guru besar di Universitas Fudan, Shanghai, Larry Romanoff, setuju kalau Virus Corona adalah senjata biologi milik China meskipun dirinya tidak bisa memastikan secara langsung.

"Walau seperti kita ketahui bahwa China bilang kalau Virus Corona berasal dari pasar makanan laut di Wuhan. Tapi sulit diterima akal sehat kalau virus ini bisa melompati rintangan spesies tanpa bantuan manusia. Memang belum ada bukti (Virus Corona) senjata biologi. Tapi ini berpotensi menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang dramatis," tegas Larry.

Sebelumnya, AS berupaya mengalahkan China lewat isu negatif Huawei dan Uighur. Sayangnya, kedua isu yang dihembus secara masif oleh Paman Sam dan sekutunya gagal. Tahun lalu isu Uighur kerap dihembuskan AS bersama para sekutunya untuk menyerang China.

Uighur menjadi makanan empuk Barat untuk menggebuk Beijing. Bahkan, isu Uighur sampai dibawa ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kemudian, pada pertengahan 2019, raksasa teknologi Huawei dimasukkan oleh Departemen Perdagangan AS ke dalam daftar hitam.

Baca Juga: AS Klaim Virus Corona Menular dari Orang ke Orang untuk Pertama Kalinya

Perang Dagang AS China

AS juga menempatkan pembatasan baru pada kemampuan Huawei untuk menjual dan mempertahankan hubungan komersial dengan seluruh perusahaan AS.

Tak hanya itu, AS bahkan mendesak para sekutunya untuk tidak menggunakan produk Huawei dalam membangun generasi berikutnya dari infrastruktur jaringan telekomunikasi mereka.

AS juga menciptakan stigma dengan menuduh semua perusahaan China adalah ancaman bagi keamanan nasional AS dan sekutunya. Pada Oktober tahun lalu misalnya.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross berharap India, yang merupakan pasar telekomunikasi terbesar kedua di dunia, tidak secara tidak sengaja akan menghadapi risiko keamanan yang tidak diinginkan, dengan menggunakan teknologi 5G milik Huawei.

Namun, faktanya justru berbanding terbalik. Belum lama ini Huawei memperoleh kemenangan besar di India yang menyetujui permintaan mereka untuk berpartisipasi dalam uji coba spektrum jaringan 5G.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: