Bergabung Sejak 1981, CEO IBM Umumkan Pengunduran Diri, Siapa Penggantinya?
Sudah berusia 62 tahun, CEO dan presiden International Business Machines (IBM), Ginni Rometty, mengundurkan diri dan mungkin merasa sudah saatnya untuk pensiun. Adapun penggantinya sebagai CEO adalah Arvind Khrisna.
Arvind Khrisna adalah pria keturunan India yang saat ini menjabat sebagai Senior Vice President for Cloud dan sudah bekerja di IBM sejak tahun 1990.
Sementara presiden IBM adalah Jim Whitehurst, mantan CEO Red Hat, perusahaan yang dibeli IBM senilai USD 34 miliar pada bulan Juli 2018 silam.
Baca Juga: Pasca Akuisisi Redhat, IBM Mau Lahirkan Multicloud Hybrid
Diketahui, Ginni menjadi presiden dan CEO IBM sejak 1 Januari 2012, menggantikan Sam Palmisano. Dia adalah lulusan Northwestern University, Amerika Serikat. Di bawah kepemimpinannya, IBM memprioritaskan bisnis cloud dan mundur dari beberapa sektor. Bisnis server low end mereka jual pada Lenovo di tahun 2014.
Ginni yang sudah bergabung di IBM sejak tahun 1981 ini akan tetap menjadi Execuitive Chairman sampai akhir tahun.
Ginni optimistis IBM tetap berkibar meski sepeninggal dirinya. "Khrisna adalah teknolog brilian yang memainkan peran signifikan dalam mengembangkan teknologi kami seperti kecerdasan buatan, cloud, komputer kuantum dan blockchain," kata Ginni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: