Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Celetuk Ilmuwan saat Temukan Pisau Purba Neanderthal: Ini Pisau Tentara Swiss Zaman...

Celetuk Ilmuwan saat Temukan Pisau Purba Neanderthal: Ini Pisau Tentara Swiss Zaman... Kredit Foto: Institute of Archaeology and Ethnography of SBRAS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Arkeolog menemukan pisau milik manusia purba Neanderthal berusia 60 ribu tahun. Pisau kuno ini ditemukan di gua Siberia.

Para ilmuwan yang melakukan penggalian menemukan alat yang digunakan oleh manusia purba, ketika mereka menetap di Pegunungan Altai.

Baca Juga: Dilupakan Dunia, Ini 10 Kota Terlantar yang Penuh dengan Cerita Sejarah

Profesor dari Institut Arkeologi dan Etnografi di Novosibirsk, Profesor Kseniya Kolobova menggambarkan alat bisa disebut ‘biface asimetris’. Dia menyebut alat itu sebagai benda kuno yang berfungsi seperti pisau Angkatan Darat Swiss modern.

Pisau ini ditemukan di antara 90 ribu artefak batu di Gua Chagyrskaya. “Benda ini untuk Neanderthal seperti pisau kalau di zaman sekarang. Benda ini memiliki ujung yang tumpul, jadi nyaman untuk dipegang,” kata Kolobova.

Para ilmuwan menunjukkan bahwa pisau itu masih dapat digunakan setelah 60 ribu tahun terkubur. Benda itu dapat memotong daging namun dibutuhkan waktu hingga satu jam. Jika mulai tumpul harus terus diasah lagi dan lagi.

Benda itu adalah alat multifungsi, yang dapat memotong apapun, entah itu memotong daging dan mengolah kulit, atau membuat alat lain. “Ini adalah pisau 'Tentara Swiss zaman Palaeolitik',” kata dia.

Yang menarik lagi, analisis alat-alat batu dari Gua Chagyrskaya di Pegunungan Altai menunjukkan kesamaan yang mencolok dengan yang ditemukan di Sesselfelsgrotte di Jerman, sekitar 5.000 kilometer jauhnya.

“Jika kita menempatkan bifaces kita di sebelah orang Eropa, kita tidak bisa melihat perbedaan, kecuali bahan bakunya. Mereka punya tradisi untuk membuat alat mereka lalu dibawa jauh hingga beberapa ribu kilometer,” ucap Kolobova lagi.

 Neanderthal di Siberia telah dan memakan bison untuk bertahan hidup. Temuan yang dikaitkan dengan manusia purba ini menunjukkan kemampuan kognitif Neanderthal lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: