Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diduga Retas Data Individu dan Pemerintah AS, FBI Selidiki Perusahaan Israel

Diduga Retas Data Individu dan Pemerintah AS, FBI Selidiki Perusahaan Israel Kredit Foto: Istimewa

Reuters tidak dapat menentukan target peretasan yang dicurigai yang menjadi perhatian utama para penyelidik atau pada tahap apa penyelidikan itu dilakukan. Tetapi perusahaan itu fokus, dan masalah utama adalah seberapa terlibatnya peretasan tertentu, kata sumber Reuters.

Menurut dua sumber yang akrab dengan penyelidikan bagian dari penyelidikan FBI telah ditujukan untuk memahami operasi bisnis NSO dan bantuan teknis yang ditawarkan kepada pelanggan.

"Pemasok alat peretas dapat dituntut di bawah undang-undang Computer Fraud and Abuse Act (CFAA) atau Wiretap Act, jika mereka memiliki pengetahuan yang cukup atau keterlibatan dalam penggunaan yang tidak benar," kata James Baker, penasihat umum di FBI hingga Januari 2018.

Baca Juga: Arab Saudi Bantah Putra Mahkota Retas Ponsel Bos Amazon

CFAA mengkriminalkan akses tidak sah ke komputer atau jaringan komputer, dan Undang-undang Wiretap melarang penggunaan alat untuk menyadap panggilan, pesan, atau email.

NSO dikenal di dunia cybersecurity untuk perangkat lunak "Pegasus"-nya. Perangkat lunak ini dapat "menangkap" semua yang ada di telepon, termasuk pesan biasa dari pesan terenkripsi, dan memerintahkannya untuk merekam audio.

Sebuah perusahaan strategi bisnis telah disewa atas nama Chief Executive Amazon.com Inc Jeff Bezos, FTI Consulting, bulan ini mengatakan bahwa NSO dapat memasok perangkat lunak yang katanya digunakan Arab Saudi untuk meretas iPhone Bezos.

"Ponsel itu mulai mengirim lebih banyak data setelah menerima video dari akun WhatsApp yang terkait dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman," kata FTI.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: