Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diduga Retas Data Individu dan Pemerintah AS, FBI Selidiki Perusahaan Israel

Diduga Retas Data Individu dan Pemerintah AS, FBI Selidiki Perusahaan Israel Kredit Foto: Istimewa

Arab Saudi menyebut tuduhan FTI tidak masuk akal, dan NSO mengatakan tidak terlibat. Pakar keamanan lainnya mengatakan data itu tidak meyakinkan.

FBI sedang menyelidiki dan telah bertemu dengan Bezos, seorang anggota timnya mengatakan kepada Reuters. Seorang juru bicara Bezos tidak menanggapi permintaan komentar. Para pemimpin FBI telah mengindikasikan bahwa mereka mengambil garis keras pada vendor spyware.

Baca Juga: Duh! Putra Mahkota Saudi Dituduh Retas Ponsel Bos Amazon, Kok Bisa?

Pada briefing di markas FBI Washington pada bulan November, seorang pejabat senior cybersecurity mengatakan bahwa jika orang Amerika diretas, penyelidik tidak akan membedakan antara penjahat dan perusahaan keamanan yang bekerja atas nama klien pemerintah.

"Apakah Anda melakukan itu sebagai perusahaan atau Anda melakukannya sebagai individu, itu adalah aktivitas ilegal," kata pejabat itu tegas.

Menurut seorang pejabat yang diberi pengarahan singkat tentang penyelidikan tersebut, dalam aspek penyelidikan kontra-intelijen, FBI berusaha mengetahui apakah ada pejabat pemerintah AS atau sekutunya yang diretas dengan alat-alat NSO dan negara mana yang berada di balik serangan itu.

Menurut peneliti Citizen Lab dari University of Toronto, di luar pemerintah, jurnalis, aktivis hak asasi manusia dan pembangkang di beberapa negara telah menjadi korban serangan menggunakan spyware NSO.

Di masa lalu, NSO telah membantah keterlibatan dalam beberapa contoh kasus dan menolak untuk membahas kasus yang lain, dengan alasan persyaratan kerahasiaan klien.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: