Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tempuh Jalur Hukum, Pilot AS Paksa Hentikan Rute Penerbangan ke dan dari China

Tempuh Jalur Hukum, Pilot AS Paksa Hentikan Rute Penerbangan ke dan dari China Kredit Foto: Reuters/Shannon Stapleton
Warta Ekonomi, Chicago -

Para pilot dan pramugari Amerika Serikat menuntut maskapai menghentikan sementara penerbangan ke China usai para pejabat kesehatan menyatakan keadaan darurat global akibat wabah virus corona yang menyebar dengan cepat. Pilot-pilot dari American Airlines bahkan menempuh jalur hukum agar maskapai mereka segera menangguhkan rute penerbangan ke China.

China mengatakan bahwa kasus virus corona telah hampir mencapai 10.000 dan menewaskan 213 orang. Wabah tersebut telah menyebar ke 18 negara, yang sebagian besar diduga melalui penumpang pesawat.

Baca Juga: China Tolak Bantuan AS Atasi Virus Corona

Amerika Serikat (AS) telah menyarankan agar warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke China dan menempatkan status peringatan itu ke tingkat yang sama dengan Irak dan Afghanistan. Meski sudah mengurangi jumlah penerbangan ke China pekan ini, maskapai penerbangan asal AS itu akan meninjau kembali rencana terbang mereka.

Gedung Putih kemungkinan akan segera mengambil tindakan lebih lanjut untuk melarang penerbangan ke China dalam beberapa hari mendatang, tetapi para pejabat menekankan bahwa belum ada keputusan yang dibuat.

Allied Pilots Association (APA), yang mewakili pilot American Airlines dalam tuntutannya mengatakan bahwa mereka cemas dengan ancaman kesehatan serius yang disebabkan oleh virus corona. Pemerintah AS mengatakan bahwa mereka sudah melakukan langkah pencegahan terhadap virus itu, tetapi belum memberikan komentar terkait tuntutan tersebut.

Presiden APA Eric Ferguson mendesak agar pilot-pilot yang ditugaskan rute penerbangan AS-China untuk menolak penugasan tersebut. Tuntutan para pilot American Airlines itu muncul setelah semakin banyak maskapai global menghentikan penerbangan mereka ke China daratan, termasuk Air France KLM SA, British Airways, Lufthansa Jerman dan Virgin Atlantic.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: