Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kota Diisolasi, Warga China Andalkan Game Online untuk Bunuh Rasa Bosan

Kota Diisolasi, Warga China Andalkan Game Online untuk Bunuh Rasa Bosan Kredit Foto: Unsplash/NordWood Themes
Warta Ekonomi, Wuhan -

Game online dan aplikasi video pendek menjadi pihak yang diuntungkan dari wabah virus corona di China. Terjadi peningkatan view dan download pada aplikasi dan game online saat warga yang bosan berada di dalam rumah mencari hiburan dan cara membunuh waktu.

Saat ini jutaan warga China mengkarantina diri sendiri di dalam rumah dan apartemen untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Perubahan kondisi ini membuat banyak perusahaan mempromosikan produk-produknya secara online.

Baca Juga: Terbaru! Wabah Corona China: 479 Orang Meninggal, 520 Sembuh

Biasanya warga China melakukan perjalanan dan berkumpul keluarga saat libur Tahun Baru Imlek, namun banyak yang membatalkan rencana mudik itu karena khawatir dengan penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 420 orang. Pemerintah juga menutup sejumlah wilayah dan kota untuk mencegah penyebaran wabah.

"Saya hanya menggunakan telepon seluler selama tiga jam sehari di tempat kerja, tapi delapan jam setiap hari selama Festival Musim Semi, karena ini sangat membosankan," tutur Lu Zhang, guru sekolah menengah atas di provinsi Shandong.

Para investor pun menangkap tren tersebut sehingga saham-saham penerbit game China, seperti Tencent naik 2% di Hong Kong pada Selasa (4/2), melebihi kenaikan 1% pada bursa saham Hong Kong. Adapun di New York, NetEase naik hampir 3%.

Saham platform video China, Bilibili, yang dilisting di Amerika Serikat (AS) naik hampir 7%, adapun saham mesin pencari Baidu dan raksasa e-commerce Alibaba juga menguat. Lima pengembang game online, termasuk Ourpalm naik ke level maksimal yang diizinkan sebesar 10% pada Selasa (4/2). Download pekanan meningkat 77% di aplikasi video Xigua, ByteDance, dari 20 Januari hingga 26 Januari setelah mengumumkan rencana menayangkan premier film "Lost in Russia" secara gratis.

"Waktu saya di layar ponsel kemarin melebihi 10 jam. Apa yang Anda sarankan agar saya lakukan selain melihat ponsel," ungkap Wang, warga Shanghai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: