Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wabah Virus Corona Masuk Xinjiang, Muslim Uighur Kian Waspada

Wabah Virus Corona Masuk Xinjiang, Muslim Uighur Kian Waspada Kredit Foto: ABC Australia
Warta Ekonomi, Beijing -

Wabah virus corona semakin mengkhawatirkan karena telah menyebar hingga Xinjiang dan berbagai wilayah lainnya di China. Dua juta etnik Uighur Muslim yang diduga ditahan di sejumlah kamp di Xinjiang itu pun semakin rawan terjangkit virus.

Laporan awal oleh CNN dan BBC menunjukkan virus corona di Xinjiang telah menginfeksi dua pria yang datang dari Hubei yang menjadi sumber wabah.

Baca Juga: Media AS Laporkan Hampir 500 Ribu Anak Muslim Uighur Dikirim ke Xinjiang oleh Rezim China

Para pakar khawatir kondisi di dalam kamp penahanan yang sangat buruk, termasuk sanitasi yang tak terjaga, membuat virus itu semakin mudah menyebar di dalam kamp-kamp penahanan.

China diduga menahan jutaan etnik Uighur di Xinjiang dengan alasan memberikan keterampilan dan menangkal ideologi radikal.

Selama ini Uighur dan etnik muslim lainnya menjadi sasaran penyiksaan, kekerasan, sterilisasi paksa, pengawasan tingkat tinggi dan langkah keamanan yang sangat ketat.

Dengan situasi kamp penahanan yang tidak bersih dan menu makan yang buruk, 2 juta etnik Uighur yang ditahan itu sangat mudah terkontaminasi penyakit dan virus.

Puluhan kasus telah dikonfirmasi Radio Free Asia di dalam kamp-kamp yang langsung terkait kondisi buruk di dalam kamp.

"Kita tahu fakta bahwa kondisi di kamp itu mengerikan. Banyak orang terjangkit penyakit serius akibat terlalu padat dan kondisi kotor. China harus melakukan segalanya sesuai kemampuannya untuk mencegah penyebaran virus Wuhan ke kamp mana pun karena konsekuensinya akan menjadi bencana, berakibat kematian puluhan ribu Uighur yang ditahan sewenang-wenang," ungkap Presiden Kongres Uighur Dunia yang berbasis di Jerman, Dolkun Isa, dilansir theislamicinformation.com.

Isa juga mendorong Palang Merah Internasional dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) datang ke kamp-kamp penahanan itu untuk membantu upaya menghentikan penyebaran virus maut tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: