Jaksa Agung AS: China Berbahaya Bagi Amerika! Apalagi dari Segi . . . .
China dianggap sebagai ancaman terbesar bagi Amerika Serikat (AS), menurut Jaksa Agung AS, William Barr. Jaringan 5G jadi salah satu sektor di mana China menjadi ancaman besar bagi Negeri Paman Sam.
Saat ini, Huawei mendominasi pasar jaringan 5G secara global. Untuk mengalahkan vendor asal China itu, Barr meminta Amerika menggelontorkan modal kepada produsen teknologi 5G, seperti Nokia dan Ericsson.
Barr menilai, China lebih dulu mengembangkan 5G sehingga mereka jadi penantang terberat bagi pengembangan 5G AS. "China sudah menggarap 40% pasar (5G) dan terus melebarkan sayap secara agresif," tambahnya, dilansir dariĀ VOA, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga: Gelontorkan Rp4 T, Operator Ini Bakal Hapus Sebagian Teknologi Huawei di Jaringan 5G Negara . . . .
Umumnya, Pemerintah AS hanya mengurusi masalah investasi perusahaan terbuka dalam kasus bailout demi menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Sekedar informasi, Pemerintah AS telah memasukkan Huawei ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS dengan tudingan: komponen teknologi 5G mereka berpotensi mengancam keamanan nasional AS.
Karena hal itu, AS tak lagi memiliki akses mengembangkan jaringan 5G di Negeri Paman Sam. Bahkan, Washington juga berniat membatasi ekspor teknologi kepada perusahaan China itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna