Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Lamborghini, Pertamina Fastron Siap Go Global

Gandeng Lamborghini, Pertamina Fastron Siap Go Global Kredit Foto: BUMN.go.id

Go Global

Terpisah, pakar branding dan marketing, Yuswohady, mengatakan bahwa aksi korporasi yang dilakukan oleh Pertamina Lubricants merupakan salah satu strategi marketing melalui co branding. Pertamina dan Lamborghini memiliki produk yang saling melengkapi, pelumas dan mobil.

Di Indonesia, Lamborghini memiliki brand yang sangat kuat sebagai produsen mobil super. Dengan ikut unjuk gigi dalam ajang balap yang diikuti Lamborghini, brand Pertamina Lubricants sebagai salah satu produsen pelumas tentu akan terangkat.

Baca Juga: Pertamina Resmikan Rumah Pembibitan Mangrove Margomulyo Balikpapan

Melalui kerja sama tersebut, Pertamina Lubricants akan mendapat dua keuntungan, di pasar global dan di pasar lokal. Di pasar global Pertamina Fastron akan makin dikenal di dunia. Sementara di pasar lokal, product credibility makin dipercaya oleh pasar.

"Kalau dipakai Lamborghini berarti pelumasnya oke," ujar Yuswohady.

Strategi co branding yang dilakukan Pertamina Lubricants sangat efektif untuk mengenalkan Pertamina Fastron ke pasar dunia, terutama Eropa, Amerika, dan Asia. Sebab sejauh ini menurut Yuswohady, produk Pertamina masih belum kuat. Dengan dipakai oleh Lamborghini, diharapkan menjadi pendorong (booster) untuk menjadi kuat.

Selanjutnya, yang harus dilakukan oleh Pertamina Lubricants adalah menyebarluaskan informasi kerja sama tersebut ke pada pasar, terutama pasar lokal. Tujuannya agar makin banyak masyarakat yang mengetahui kemampuan pelumas Pertamina Fastron yang sudah teruji di ajang balap kelas dunia.

"Perusahaan bisa memanfaatkan kerja sama tersebut untuk kampanye, iklan, dan berbagai event lainnya," jelas Yuswohady.

Yuswohady juga mengingatkan, untuk menyasar ke pasar global, hal yang paling krusial adalah saluran distribusi. Artinya, produk harus tersedia di toko mana saja, partner lokal siapa saja. Untuk hal itu, bisa diserahkan ke importir atau partner di suatu negara, ataupun perwakilan atau cabang yang ada di negara yang dituju.

"Canggih lagi bangun pabrik dan bangun chanel distribusi di sana," imbuh Yuswohady.

Pertamina Lubricants sudah lama memasuki pasar global, antara 5-10 tahun. Namun, setiap negara berbeda tahun masuknya karena itu membutuhkan pola pengembangan berbeda-beda, ada yang hanya ekspor, ada partner lokal, atau buka cabang, tergantung kematangan di tiap daerah.

Intinya, menurut Yuswohady, keberadaan produk penting. Bahkan ada perusahaan tidak mampu melakukan marketing, tetapi tetap memainkan strategi distribusi.

"The First distribusi. Kalau sudah lumayan, baru promosi," tegas Yuswohady.

Pertamina Lubricants sebagai bagian dari perusahaan dengan salah satu aset terbesar, Rp918,26 triliun di 2018. Hal itu membuat perusahaan dipercaya memiliki kemampuan membuat produk yang berkualitas. Lamborghini contohnya, produsen mobil super ternama dunia, mau menggunakan produk Pertamina Fastron berarti produk Pertamina Fastron bukan produk main-main.

Menjadi technical partner Lamborghini Squadra Corse juga strategi yang tidak main-main. Semoga Pertamina Lubricants pun tidak main-main dengan saluran distribusi di sejumlah negara. Kalau bisa, membangun pabrik di luar negeri bakal makin hebat lagi. Pertamina Lubricants akan makin sukses go global.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: