Lebih lanjut, ia pun menyarankan agar Formula E dilaksanakan di sirkuit yang sudah ada. Sebab, ia meyakini hal tersebut bisa menghemat anggaran pembuatan sirkuit baru.
"Sebaiknya dengan waktu yang sisa beberapa bulan sebelum 6 Juni, juga melihat anggaran yang terlalu besar dan potensi dampak kemacetan maka sebaiknya dilakukan di sirkuit yang sudah ada seperti Sentul," jelasnya.
Kemudian, ia juga bertanya-tanya soal target dari Formula E ini. Gilbert juga bertanya-tanya soal target keuntungan yang diperoleh dari Formula E.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta, ingin menaikkan jumlah turis dari rencana pelaksanaan balapan itu. Namun, pihak yang paling banyak diberikan anggaran Formula E adalah Jakarta Propertindo, BUMD yang bidang infrastruktur, dengan mengajukan anggaran Rp934 miliar.
"Karena dana paling besar dipegang oleh Jakarta Propertindo yang bisnis utamanya infrastruktur, padahal target adalah menaikkan jumlah turis atau Dinas Pariwisata ke Jakarta dan Indonesia," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil