PT XL Axiata Tbk (EXCL) tahun ini optimis industri telekomunikasi akan kembali pulih dengan tingkat pertumbuhan di atas capaian 2017. Presiden Direktur & CEO EXCL, Dian Siswarini meyakini, pertumbuhan industri telko pada tahun ini akan stabil di level mid single digit atau inline dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.
Untuk itu, perseroan menyikapi pun mengalokasikan belanja modal (capex) mencapai Rp7,5 triliun untuk mempersiapkan diri menyambut pemulihan industri telakomunikasi.
"Maka, kami menyiapkan capex di 2020 sebesar Rp7,5 triliun," katanya, dalam acara "XL Axiata: Media Update Laporan Kinerja 2019 dan Outlook 2020" di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, XL Axiata Dapat Dana Segar Rp4,05 Triliun
Dian mengungkapkan bila capex perseroan memang lebih rendah dari alokasi di 2019 sebesar Rp8 triliun. Namun, lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran capex di 2017 senilai Rp6,8 triliun.
Baca Juga: Lari Kencang, XL Akhirnya Cetak Untung Lagi
“Rencananya, sebesar 80 persen dari total capex Rp7,5 triliun tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan yang sebesar 60 persennya untuk menambah radio dan LTE,” ungkapnya.
Sebagai informasi, di tahun 2019, EXCL mampu membukukan laba bersih senilai Rp713 miliar, setelah pada tahun sebelumnya mencatatkan kerugian sebesar Rp3,3 triliun. "Profitabilitas menjadi indikator kunci kesuksesan di 2020," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: