Buset, Media Asing Soroti Mahalnya Harga Masker Indonesia karena Lebih dari Emas
"Pedagang grosir saya memberi tahu saya bahwa mereka harus memenuhi pesanan dari luar negeri, China dan Jepang," kata Aini, yang menolak untuk memberikan nama lengkapnya.
Dia mengatakan sanitiser tangan juga telah menunjukkan lonjakan penjualan. Untuk sanitiser ukuran botol 500ml sekarang dijual seharga Rp80 ribu, naik dari harga biasanya yaitu Rp45 ribu.
Kondisi ini menuai kritik dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI dengan dengan tajam mengkritik pemerintah karena tidak melakukan apa-apa terhadap situasi ini. YLKI telah meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk menyelidiki harga masker yang selangit.
"Kami menyerukan kepada KPPU dan polisi untuk mengambil langkah tegas untuk menghentikan pihak mana pun yang bertindak tidak bertanggung jawab," kata ketua YLKI Sudaryatmo.
Ia mengatakan pemerintah harus bergerak dan menetapkan plafon harga 30 persen di atas harga biasanya. Sanksi harus diberikan untuk jumlah berapa pun jika dijual di atas plafon harga yang telah ditetapkan.
Awal pekan ini, Kementerian Kesehatan Indonesia telah menempatkan jumlah kasus dugaan virus Corona sebanyak 62, di mana 59 di antaranya dinyatakan negatif. Indonesia memiliki kurang dari lima kasus dan melaporkan tidak ada kematian selama epidemi sindrom pernapasan akut (SARS) pada tahun 2003 lalu.
Lebih dari 8.000 kasus SARS dilaporkan di seluruh dunia dan hampir 800 orang. Saat ini virus Corona telah menginfeksi 60,326 diseluruh dunia, dengan sebagian besar kasus di China, dan menewaskan 1.355 di China dan dua orang di luar China yaitu Hong Kong dan Filipina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: