Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengharapkan pemerintah dunia dan bank-bank sentral segera merespons wabah corona, begitu dampaknya terhadap ekonomi terlihat jelas.
"Jadi kita bisa menyingkronkan atau mengoordinasikan rencana-rencana untuk melindungi ekonomi dunia dari kejutan yang lebih serius lagi," kata Georgieva saat berbicara di Konferensi Keamanan Munich, seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/2/2020).
Georgieva memperingatkan, "masih terlalu dini untuk membuat proyeksi" dikarenakan kurangnya informasi. Para ahli dinilainya mengambil risiko saat meramalkan dampak ekonomi.
Baca Juga: Buset! Ada 102 Hoax Terkait Corona, Moeldoko Teriak: Hentikan!
Perhatian utama Georgieva awalnya adalah membendung epidemik yang akan membawa pada pemulihan ekonomi. Tetapi wabah virus yang lain merebak.
"Kita melihat data dengan sangat hati-hati.. Kita harus melakukan apa yang cepat direspons orang, mendoakan yang terbaik, dan bersiap pada hal-hal terburuk," katanya.
Ekonomi global saat ini kurang kuat dibandingkan saat China menghadapi wabah SARS pada 2003 lalu. "China dulu berbeda, dunia juga. Virus (corona) ini jelas lebih berdampak, sementara ekonomi dunia saat itu sangat kuat," katanya dikutip Channel News Asia, Rabu (12/02/2020).
Baca Juga: Kok Ekonomi Nyungsep Salahkan KPK dan Corona, Gerindra: Jokowi Lindungi Sri Mulyani?
IMF memproyeksikan ekonomi China tumbuh 6 persen tahun ini dibanding 2003 lalu, yakni 10 persen.
Ekonomi China kini sedang berjuang setelah masa liburan Tahun Baru China. Pemerintah China memperpanjang hari libur hingga 10 hari untuk membantu mencegah penyebaran virus yang disebut 2019-ncov.
Korban tewas akibat wabah virus corona mencapai 1.776 orang. Virus ini pertama kali merebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, akhir tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: