Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggap sebagai Partai Nasionalis Besar, Alasan Ahok Berlabuh di PDIP

Anggap sebagai Partai Nasionalis Besar, Alasan Ahok Berlabuh di PDIP Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menjelaskan alasan memilih bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) usai keluar dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua.

Ahok melihat PDIP adalah sebagai partai nasionalis besar. Atas dasar itulah, dia tak dilema walaupun ada rayuan dari partai lain dan lebih memilih partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Baca Juga: Cara Ahok Atasi Banjir Jakarta, Mas Anies Kudu Coba Nih

"Enggak ada dilema PDIP atau PSI, saya berpikir suatu negara yang begitu tegang, dalam keadaan negara terbelah kita harus punya satu partai nasionalis yang besar," kata Ahok belum lama ini.

Menurut Ahok, pemilu 2019 Pileg dan Pilpres adalah sebuah momen bagi partai politik guna meraih suara terbanyak guna menempatkan anggota DPR di parlemen. Sebetulnya dia optimis sekali, PDIP bakal meraih suara sebanyak 33 persen di parlemen.

Bahkan, Komisaris Utama PT Pertamina itu melihat partai baru mungkin bisa saja berbicara besar. Akan tetapi, semua yang dibicarakan itu belum tentu bisa teruji ketika partai tersebut masuk ke dalam parlemen.

"Partai baru bisa ngomong gede. Masuk ke dalem belum tentu teruji," tutup Ahok.

Sebagaimana diketahui, Basuki Tjahja Purnama alis Ahok bebas dari penjara Mako Brimob, Depok pada 24 Januari 2019. Ahok sendiri mendekam selama kurang lebih dua tahun usai dinyatakan bersalah dalam kasus penistaan agama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: