Para tokoh Jawa Barat melakukan deklarasi Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) guna memperkuat nilai nilai pancasila di masyarakat.
Dewan Pembina DPD GPP Jabar, Dandan Reza Wardhana mengawali deklarasi dengan membacakan teks Pancasila yang diikuti oleh para tokoh Jawa Barat dan peserta di acara deklarasi tersebut.
Hadir dalam acara deklarasi tersebut para tokoh Jawa Barat antara lain Setiawan Wangsaatmaja selaku Sekda Jabar, mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Kepala BPIP Prof Haryono, Kepala BNPT Irjen Pol Budiono, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Ketua DPP GPP Anton Manurung, Mantan Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal dan lainnya. Termasuk juga para tokoh lintas agama dan unsur elemen masyarakat lainnya
Acara pun semakin khidmat tatkala pembacaan maklumat dan deklarasi gerakan pembumian pancasila yang dipimpin oleh Ketua DPD GPP Jabar Pamriadi.
Baca Juga: Incar Kursi Nomor 2 DKI, Cawagub PKS Usung Panca Upaya Utama
Baca Juga: Jadi Sorotan, Ini Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang Sebut Agama Musuh Pancasila
Pamriadi mengatakan, pihaknya menggelar acara deklarasi melalui jalan sehat dengan tujuan menyosialisasikan Gerakan Pembumian Pancasila kepada masyarakat.
“Kita membuat Gerakan Pembumian Pancasila ini tidak dalam konteks sesuatu yang serius dan menjemukan masyarakat, tapi kita buat dalam konsep yang menggembirakan dan menghibur,” katanya kepada wartawan di depan Gedung Sate, Bandung, Selasa (18/2/2020).
“Kita ingin sosialisasi Gerakan Pembumian Pancasila ini langsung ke grass root (akar rumput) atau ke masyarakat. Jadi, sosialisasi Pancasila tidak dibatasi oleh sekat-sekat ruang elit, tapi kita akan melibatkan ruang partisipasi masyarakat secara luas,” tambahnya.
Menurutnya, gerakan Pancasila mesti digaungkan secara konsisten agar tidak tergeser oleh ideologi-ideologi lain.
“Sekarang kita sudah saatnya untuk memulai sebuah gerakan untuk terus menggaungkan dan menyosialisasikan Pancasila, agar Pancasila sebagai ideologi bangsa tidak tergeser oleh ideologi-ideologi yang lain, baik itu ideologi yang bernuansa atau berlatar belakang agama maupun ideologi berlatar belakang kepentingan ekonomi, atau yang lain,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil