Lebih lanjut, ia memprediksi sepinya penumpang tidak mampu menutupi biaya operasional harian. Sehingga, LRT harus terus mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"Jangankan balik modal, membiayai operasional harian aja dari penumpang yang naik tidak mampu. Jadi harus terus disubsidi," tukasnya.
Sebelummnya, Direktur Utama LRT Jakarta Wijanarko sempat membantah bila LRT Jakarta sepi penumpang. Ia mengklaim jumlah penumpang yang menaiki LRT tiap bulannya terus meningkat.
"Per 17 November 2019 LRT Jakarta telah melayani lebih dari 1.044.457 pelanggan dan terus mengalami peningkatan setiap bulannya," kata Wijanarko dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil