Walmart Tetap Dapat Cuan Rp136 Triliun dari China Meski Ada Virus Corona! Kok Bisa?!
Perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store, Walmart masih bertahan di tengah wabah virus corona di China. Walmart pun merinci bagaimana virus corona telah membuat bisnisnya meraup USD 10 miliar (Rp136,98 triliun) di China.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Rabu (19/2/2020) Eksekutif Walmart menjelaskan bagaimana raksasa ritel itu mengatasi wabah virus corona di China saat acara komunitas investasi perusahaan pada Selasa waktu lalu.
Pertama, mereka memotong jam operasi toko di lokasi di China dan menggandakan kemitraan dengan perusahaan pengiriman dan logistik Cina, Dada-JD Daojia. Hal itu juga mengantisipasi hit negatif mempengaruhi angka kuartal pertama.
Baca Juga: Beralih ke E-commerce, Walmart India PHK 56 Pejabat Eksekutifnya
CEO Walmart International Judith McKenna mengatakan bahwa perusahaan menjalankan bisnis dengan meraup USD 10 miliar (Rp136,98 triliun) di negara itu melalui 412 toko, 26 Sam's Club, dan rencana membuka lima klub khusus anggota setiap tahunnya ke depan.
McKenna menambahkan bahwa Sam's Club di Shenzhen memiliki penjualan tertinggi di setiap klub atau toko.
Tetapi kepemimpinan Walmart mengatakan bahwa virus corona kemungkinan memiliki dampak negatif kecil pada kuartal pertama, ia beranggapan masih terlalu dini untuk mengetahui dampak wabah di luar itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: