Dalam acara launching ini hadir delegasi dari Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, para pelaku bisnis konstruksi, asosiasi terkait bidang konstruksi seperti Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas), Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI), Gabungan Pengusaha Kontraktor Air Indonesia (Gapkaindo), Building Owners and Managers Association (BOMA), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI Banten).
Lalu, Kadin Jakarta Pusat, Himpunan Pengkaji Teknis Indonesia (HiPTI), Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia (Askoni), Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (Gapeknas), Asosiasi Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil Konstruksi Indonesia (Atkindo), Perkumpulan Paguyuban Tukang Konstruksi Indonesia (PPTKI), dan Lembaga Sertifikasi Profesi Bina Multi Pipa Indonesia (LSP BMPI).
Baca Juga: CIMB Niaga Panen Besar, Laba Bersih Konsolidasinya Naik 12,4%
Pada launching BuildTech Asia-Indonesia 2020, para pelaku bisnis konstruksi, pemerintah, dan asosiasi mendapatkan kesempatan untuk saling berbagi informasi terkait pameran konstruksi yang dapat menyatukan ide, inovasi, teknologi, dan produk konstruksi terbaru sehingga meningkatkan kualitas dan produktivitas konstruksi nasional.
Pihak penyelenggara berharap BuildTech Asia-Indonesia 2020 dapat menjadi salah satu kegiatan pendukung gerakan pemerintah menuju pembangunan 100 smart cities di Indonesia serta Ibu Kota Baru Indonesia dan dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi para stakeholder nantinya.
"Kami berharap event internasional ini akan membawa dampak ekonomi secara langsung kepada stakeholder terkait nantinya," jelas Aryo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: